Sabtu, 02 Agustus 2008

Cinta dan Waktu ....

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, Kecantikan dan Waktu. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu.
Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.
Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!",teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan. Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.
Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja" kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahu-ku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.
Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, " hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ...."
sumber cerita unknown

Jumat, 01 Agustus 2008

Kado ini tidak dijual di toko

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli. Meski begitu, delapan (8) macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
1. Kehadiran
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat , telepon, foto,atau faks. Namun dengan berada disampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasihsayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan..
2. Mendengar
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita jugatelah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap tuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela,mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.
3. Diam
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya 'ruang'. Terlebih jika sehari-hari kita sudahterbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.
4. Kebebasan
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah'Kau bebas berbuat semaumu'. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
5. Keindahan
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari, Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya..
6. Tanggapan Positif
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran,sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidakada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita.Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dantulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhiranda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terimakasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.
7. Kesediaan Mengalah
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado 'kesediaan mengalah'. Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mustijadi pemicu pertengkaran yang berlarut- larut? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada Manusia yang sempurna di dunia ini.
8. Senyuman
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan syarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?
sumber cerita Unkown

Selasa, 29 Juli 2008

Fundamental MLM yang bagus .....

Pilihan networker saat ini untuk melakukan aktifitas bisnis bersama perusahaan sangat luas, bahkan menurut saya, hanya jagat yang menjadi batasnya.

Oleh karena itu, bisnis networking menjadi bisnis yang sangat luar biasa dinamis. Ini dicirikan oleh beragam skema pembagian keuntungan hingga produk yang beragam.

Tentu saja, bagi mereka yang sungguh-sungguh sudah menggeluti industri ini dengan baik. Alias hati-hati dan penuh perhitungan, kondisi yang dinamis ini tidak memberikan tekanan sama sekali. Justru memberikan keuntungan yang tersembunyi.

Sebagai seorang pemula dalam industri ini ada baiknya berhati-hati untuk menangkap peluang yang ada. Parameter baik untuk menilai harus dimiliki dan dilakukan dengan disiplin. Kendati itupun tidak menjamin bahwa pilihan yang dibuat memberikan hasil yang baik.

Kembali seperti bisnis yang lain, untuk mengembangkan sebuah bisnis network marketing atau lebih tepatnya sebagai independent distributor. Harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh faktor fundamental dari perusahaan tersebut. Karena seperti kita sadari bersama bahwa tanpa faktor fundamental yang kukuh, maka perjalanan bisnis tersebut tidak dapat bertahan untuk waktu yang lama.

Faktor-faktor fundamental yang harus kita ketahui adalah:
1. Bagaimana kinerja bisnis tersebut selama ini?
2. Bagaimana mereka melakukan bisnis ini selama berdiri?
3. Siapa saja yang terlibat didalamnya?
4. Apa yang menjadi keunggulan perusahaan dibandingkan dengan kompetitor ?
5. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan dan distributornya?
6. Bagaimana konsistensi mereka dalam mengembangkan perusahaan?

Setelah di timbang-timbang dan di timang-timang, barulah Anda mengambil kepututsan. Karena perusahaan yang didukung oleh faktor fundamental yang baik akan lebih kenyal terhadap perubahan situasi ekonomi yang buruk. Dan ini sama saja artinya bahwa Anda aman di dalam turbulensi yang mematikan.

Selamat memilih dan juga selamat berjuang atas pillihan Anda.

Sedih dan gembira sama saja

Koq bisa begitu, sedih dan gembira sama saja?. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa lebih baik gembira daripada sedih, karena gembira membawa rasa senang dan memberikan dampak yang positip terhadap kesehatan kita. Sedangkan sedih, nyata-nyata mendatangkan rasa sakit dan menggerogoti kesehatan kita.

Dalam pernyataan diatas, kita boleh sepakat dan mengatakan bahwa itu ada benarnya. Tetapi jangan lupa bahwa rasa gembira yang terus meneruslah yang mendatangkan dampak positip terhadap kesehatan, demikian pula sedih yang terus menerus mendatangkan kemerosotan kesehatan. Pertanyaannya adalah, apakah mungkin kita gembira terus menerus dan sedih yang berkelanjutan tanpa datang perasaan gembira?. Jawabnya pasti dan jelas, tidak mungkin.

Mengambil istilah yang dipakai dalam dunia keuangan, sedih adalah titik terendah dari kurva emosi kita, sedangkan gembira adalah titik tertinggi dari kurva emosi kita.

Sedangkan setiap hari, bentuk kurva kehidupan emosi kita seperti ombak di pinggir pantai, naik lalu turun dan hilang. Demikianlah terus menerus ia berlomba dan membentuk kehidupan ini.

Oleh karena itu, hendaknya perasaan sedih dan gembira kita perlakukan sama seperti tarikan nafas, mengambil yang berguna dan membuang yang tidak bermanfaat.

Tidak Minta, Tidak Sukses...

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kata minta selalu mempunyai konotasi yang negatif, seolah-olah menunjukkan kondisi inferior, atau lebih tepatnya ada suatu keadaan ketergantungan. Sebenarnya bila kita lebih jauh merenungkan maka tidaklah demikian adanya. Contoh yang paling jelas adalah ketika kita masih kecil dan belum mampu untuk melakukan segala sesuatu, jika ingin mendapatkan sesuatu maka kita pasti akan meminta kepada orang tua atau kepada orang yang ada di sekeliling kita. Dan biasanya kita pasti akan memperoleh apa yang kita inginkan tersebut. Tetapi semakin bertambahnya usia, “kesaktian” dari meminta tadi secara sadar atau tidak sadar mulai berkurang atau kita kurangi.

Pelajaran yang kita dapatkan adalah bahwa kita harus melakukan sesuatu agar bisa memperoleh apa yang kita inginkan, tidak hanya sekedar meminta. Pandangan ini ditanamkan kedalam benak kita agar kita bisa mandiri, padahal kemandirian sama sekali tidak memiliki hubungan yang langsung dengan aktifitas kita “meminta”. Kesalahan didalam cara pandang ini ditularkan secara turun temurun hingga sekarang, sehingga “meminta” memiliki konotasi yang negatif dan dihindari untuk dilakukan.

Untuk meluruskan pandangan yang tidak seharusnya ini, maka buku ini ditulis. Sebagai suatu referensi untuk dipertimbangkan oleh kita semua, bahwa meminta adalah sebuah aktifitas yang positif. Bukan semata menunjukkan ketidakmampuan kita didalam bertindak.

Minta atau ask dalam bahasa inggris berdasarkan kamus Merriam webster’s collegiate dictionary memiliki arti 1) to call on for answer, 2) to make a request of, 3) to call for, 4) invite. Dari terjemahannya, tidak ada satupun yang memiliki asosiasi terhadap kondisi ketidakmampuan atau ketergantungan. Sehingga kata minta tidak mengandung konotasi negatif, malahan bila diperhatikan dengan seksama menunjukkan sebuah tindakan aktif dari orang yang melakukannya untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan.
Lalu, bila minta adalah sebuah tindakan aktif dan positip maka adalah sangat wajar dan positip sekali di dalam kita menjalani kehidupan ini setiap hari kita meminta. Karena kita tahu bahwa, setiap hari kita membutuhkan sesuatu agar kehidupan kita tetap bisa berlangsung dengan baik. Kita membutuhkan uang; untuk membiayai semua pengeluaran kita, kita membutuhkan perhatian; agar kita tidak hidup terasing dan merasa disingkirkan dari lingkungan, kita membutuhkan kasih sayang; agar kita boleh berbagi dengan orang lain, kita membutuhkan rumah; tempat kita berteduh setelah selesai beraktifitas seharian, kita membutuhkan prestasi; agar ada sesuatu yang boleh kita banggakan untuk aktualisasi diri, dan masih banyak lagi yang kita butuhkan didalam hidup ini. Oleh karena itu, mulai saat ini kita tidak boleh lagi memandang dengan negatif terhadap kata “minta” Karena dengan “minta” maka kita bisa menjadi manusia seutuhnya yang bahagia lahir batin.