Kamis, 07 Agustus 2008

Semut Pintar ....

Selama ini, kita mengenal semut sebagai makhluk sosial dan pintar. Jadi tidak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang pintar. Mungkin kita bertanya, bagaimana bisa? Ya, koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa. Tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber makanan ke sarang.Ini terbukti saat iring - iringan semut beradaptasi dengan lingkungan sekitar saat iring -iringannya mendapat hambatan.
Audi de Suttor dan timnya dari Universitas Sydney Australia, menguji kemampuan semut menghadapi masalah. Mereka meletakkan selembar plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun, yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, namun mustahil untuk bisa mengangkut potongan daun yang begitu besar. Dan agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup.
Dan mengejutkan, rombongan ini tidak mengalami kemacetan karena semut - semut itu kemudian memotong - motong daun menjadi ukuran yang lebih kecil. Setelah 24 jam, semut tidak hanya memotong, melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik yang terlalu sempit untuk mereka lalui. Saat plastik menghalangi jalan mereka, beberapa ekor semut yang sebelumnya membawa daun ukuran besar, akan memotong - motongnya agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong. Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan mendapatkan informasi tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa semut benar - benar pengambil keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan strategi yang lebih baik. Bagaimana dengan kita? Ketika kita menghadapi masalah, apakah kita lari dan mencari jalan lain atau kita menghadapi tantangan itu? Bisakah kita melihat kesulitan untuk memacu kita berpikir lebih inovatif. Mari kita mau belajar dari apa yang dilakukan para semut yang pintar. Ketika masalah datang, jadikan masalah ini sebagai pemicu kita untuk belajar mencari solusi yang tepat dan berpikir kreatif untuk menghasilkan sesuatu yang baru, yang dapat kita gunakan untuk menghadapi masalah, bukan lari dari masalah.
Sumber dari : Heartline Network

Tidak ada komentar: